'CIO Lebih Berperan Sebagai Pemimpin Visionaris'

ImageIBM baru saja menerbitkan studi global mengenai Chie Information Officer (CIO) yang dinamakan CIO Study 2010. Studi global tersebut melibatkan lebih dari 2500 CIO, termasuk 86 CIO dari ASEAN. Studi tersebut diadakan di 78 negara dan 19 industri di dunia. Studi ini berhasil mengungkapkan bahwa pemanfaatan bisnis analitik untuk meningkatkan daya saing dan menyempurnakan proses pengambilan keputusan kini menjadi prioritas utama para CIO masa kini.

Salah satu hasil studi tersebut diungkapkan oleh Scott Hutchinson, ASEAN Leader Application Innovation Service, IBM Global Business Services dibantu oleh Widita Sardjono, Country Manager Global Service IBM Indonesia.

CIO Study 2009 dilakukan pada para CIO melalui wawancara langsung. Study kali ini bertemakan “New CIO Voice”. Saat ini, terutama di negara-negara ASEAN, para CIO sudah tidak lagi terlalu memikirkan masalah infrastruktur TI. Karena perannya yang semakin strategis, kini CIO berperan sebagai pemimpin visionaris serta sebagai pendorong inovasi dan pertumbuhan keuangan.

Ternyata, CIO di negara-negara ASEAN memiliki karakteristik yang menyerupai rekan global. CIO di dua kelompok ini meraih nilai yang tinggi di berbagai peran, yaitu sebagai Visionaris, Pencipta Manfaat, Pemimpin Bisnis, Pragmatis, dan Pemangkas Biaya. CIO di ASEAN juga memiliki fokus yang sama ketika merencanakan visi strategis masa depan mereka. Business Intelligence dan Analitik menjadi fokus utama keuda kelompok ini, diikuti oleh Pengelolaan Resiko dan Kepatuhan. Mereka merangkul departemen bisnis untuk meningkatkan keunggulan di bidang inovasi, serta dapat mengintegrasikan bisnis dan teknologi guna meningkatkan inovasi.

Source : IBM
Author : Deliusno


View the original article here