Jadah Tempe Mbah Carik yang Mencoba Bangkit

Liputan6.com, Sleman: Perekonomian warga di kawasan lereng Gunung Merapi yang terpuruk selama terjadinya bencana letusan kini berangsur pulih dan mulai menggeliat. Warung oleh-oleh Mbah Carik adalah salah satu usaha yang mulai menggeliat setelah diturunkannya radius bahaya Merapi.

Berada di Jalan Kaliurang KM 15 Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, warung ini adalah salah satu yang menjual makanan khas Kaliurang yaitu jadah tempe. Sesuai namanya, jadah tempe adalah perpaduan dua makanan, yakni jadah dan tempe. Makanan favorit ini sempat susah ditemui saat para penjual harus mengungsi untuk menghindari ancaman Merapi.

Terkenal sejak puluhan tahun lalu, jadah adalah makanan berbahan dasar beras ketan, parutan kelapa, dan garam secukupnya. Adonan tiga bahan ini selanjutnya dikukus selama satu setengah jam. Setelah cukup matang, nasi ketan, garam, dan kelapa yang sudah menyatu ditumbuk hingga lembut dan tak terlihat lagi butiran berasnya.

Sedangkan yang dijadikan pasangan untuk menyantap jadah adalah tempe bacem yang diolah dengan gula Jawa dan bumbu rempah. Setelah dikepal-kepal, rasa gurih jadah dan manisnya tempe bacem kini dapat dinikmati. Warung jadah tempe Mbah Carik boleh merasa senang, karena banyak warung dan bisnis lainnya hingga kini masih lumpuh dan tak tahu kapan bakal bangkit.(ADO)


View the original article here